Tidur nyenyak adalah kebutuhan setiap manusia, dan orang-orang yang mendapatkannya dianggap beruntung, terutama di kehidupan kota yang serba cepat. Tidur yang nyenyak dapat meningkatkan energi dan daya tahan tubuh, kesehatan jantung, otak dan sistem kekebalan tubuh, suasana hati yang baik, dan bahkan umur yang lebih panjang. Hari Tidur Sedunia yang diperingati pada tanggal 11 Maret 2016 menarik perhatian masyarakat melalui beberapa acara di sana-sini serta berbagai artikel tentang topik tersebut, yang menyoroti pentingnya tidur yang nyenyak. Diperkirakan sekitar 20 persen orang di dunia mengalami kurang tidur.

Tidur yang Tepat

Meskipun tidur yang cukup memastikan kesehatan yang baik bagi individu, ketiadaan tidur dapat menimbulkan banyak komplikasi, seperti penilaian yang buruk, menghambat kinerja, ketidakstabilan suasana hati, dan beberapa masalah psikologis. Ketika seorang pria atau wanita kurang tidur dalam jangka waktu tertentu, mungkin ada implikasi serius pada kesehatan psikologis selain dari gangguan fisik yang biasa terjadi.

Tidak mendapatkan tidur yang cukup secara langsung dapat mempengaruhi kondisi mental seseorang. Merasa berkabut adalah keluhan yang sering diulang-ulang oleh mereka yang kurang tidur. Panti-panti rehabilitasi yang menangani gangguan mental, seperti pusat perawatan kesehatan mental, merupakan pendukung tidur yang luar biasa. Tidur memperlambat proses berpikir: Pengukuran tidur menunjukkan bahwa jumlah tidur yang tidak mencukupi berkontribusi pada rendahnya kewaspadaan dan konsentrasi yang buruk pada manusia. Perhatian dan fokus menjadi sangat buruk sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan pekerjaan dengan tekun.

Tidur yang Tidak Memadai

Tidur yang tidak memadai merusak memori: Apa pun yang dipelajari dan dialami sepanjang hari dimasukkan ke dalam memori jangka pendek pikiran selama tidur. Selain itu, ada juga koneksi saraf di otak yang diperkuat selama tidur. Ketika kurang tidur, kedua aspek ini akan terpengaruh dan daya ingat menjadi lemah. Dengan konsentrasi yang buruk pada pekerjaan (selama periode bangun), kecil kemungkinan sesuatu akan dimasukkan ke dalam memori jangka pendek dan kemudian memori.

Tidur yang tidak cukup berkontribusi pada pembelajaran yang buruk: Tidur yang tidak cukup berhubungan dengan kemampuan belajar yang buruk. Seseorang tidak dapat fokus dengan baik saat kurang tidur dan akan sulit untuk mempelajari hal-hal baru. Pada tingkat tertentu, kurang tidur dapat memengaruhi seseorang, baik itu pelajar, praktisi, atau seseorang yang menangani pekerjaan rumah tangga. Dampak pada waktu respons: ini adalah salah satu efek paling negatif dari kurang tidur ketika waktu reaksi seseorang melambat secara signifikan. Pekerjaan tertentu seperti mengemudi menuntut waktu reaksi yang lebih cepat, dan refleks yang buruk dapat terbukti berbahaya.

Apa kau tahu?

Namun, kurang tidur dapat menjadi penghalang, karena dapat memperlambat waktu respons seseorang. Tidur yang buruk menyebabkan suasana hati yang buruk dan ketidakstabilan psikologis: Kurang tidur dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan ketidakstabilan mental pada seseorang. Sulit tidur dapat menyebabkan iritabilitas, kemarahan, dan frustrasi pada seseorang. Ketika hal ini menjadi kebiasaan kronis, indikasi ketidakstabilan mental menjadi jelas.

Kapasitas kognitif seseorang yang kurang tidur akan menurun secara signifikan dan hal ini akan terlihat jelas dalam kesehariannya. Oleh karena itu, seseorang harus memberikan nilai yang tinggi untuk mendapatkan jumlah tidur yang sempurna untuk kesehatan fisik dan mental yang lebih sehat. Bahkan para profesional medis menekankan pada tidur yang nyenyak ketika merawat pasien yang menderita masalah psikologis. Sovereign Health Group berdedikasi untuk memberikan perawatan yang ideal untuk setiap pasien mental dan menjamin penyembuhan jangka panjang.