Menurut banyak praktisi Ayurveda, air adalah esensi dari kesadaran seseorang. Air menandakan soma, yang merupakan kualitas mendinginkan dan menyehatkan yang biasanya berhubungan dengan energi bulan.

Pentingnya

Air melumasi, memelihara dan mendetoksifikasi tubuh ketika keluar dalam bentuk urin. Air adalah pelarut universal dan terdapat dalam tubuh dalam berbagai bentuk seperti serum, air liur, plasma, sitoplasma, sekresi hidung, cairan serebrospinal, air seni, atau keringat. Air membantu menyerap semua nutrisi penting dan mempertahankan kehidupan. Sel-sel kita tidak dapat bertahan hidup tanpa air.

Darah kita terdiri dari 83% tulang terdiri dari 22% air, otak terdiri dari 74% air dan otot-otot tanpa lemak terdiri dari 75% air. Oleh karena itu, kita perlu memahami pentingnya menghidrasi diri kita sendiri. Berapa banyak air yang harus diminum? Meskipun aturan air universal mengatakan bahwa kita harus minum 8 gelas air, namun hal ini tidak berlaku untuk semua orang.

Senang mendengarnya

Jumlah air yang Anda butuhkan tergantung pada usia, cuaca, pola makan, jumlah latihan fisik dan pekerjaan yang Anda lakukan, tingkat kecemasan, dan fisik Anda. Ayurveda menyatakan bahwa kita perlu memikirkan tubuh kita sendiri sebagai sungai yang mengalir dan bukan sebagai kolam yang tergenang. Dengan cara yang persis sama, begitu kita minum sedikit air sepanjang hari, kita membantu membuang limbah beracun di dalam tubuh kita.

Jauh lebih baik untuk duduk dan minum air dibandingkan dengan minum dan berdiri sambil berjalan. Ginjal dapat mempercepat prosedur penyaringan ketika Anda minum air sambil duduk. Sistem saraf dan otot-otot Anda menjadi rileks dan dapat mencerna cairan dengan mudah. Di sisi lain, saat kita berdiri dan minum air, kita mengganggu keseimbangan cairan. Hal ini berkontribusi pada penumpukan cairan pada persendian yang selanjutnya menyebabkan radang sendi.

Perlu diingat

Jangan minum air dalam jumlah besar sekaligus. Minumlah sedikit demi sedikit setiap hari. Hal ini memungkinkan tubuh untuk menyerap cairan. Selain itu, hal ini tidak mengencerkan enzim pencernaan dan asam amino. Suhu air yang Anda minum setidaknya harus sama dengan suhu ruangan. Namun, air hangat jelas lebih baik.

Air dingin mempengaruhi api pencernaan dan membuatnya menjadi lamban. Hal ini dapat menyebabkan sembelit, gangguan jantung, gagal ginjal, dan lain-lain. Di sisi lain, air hangat mudah diserap oleh tubuh, yang membantu sirkulasi dan detoksifikasi. Tubuh kita menunjukkan kebutuhan air dalam bentuk rasa haus. Kita perlu mengenali isyarat haus kita dan minum sedikit demi sedikit air di siang hari, yang dapat membantu kita dengan mudah memenuhi kebutuhan air pribadi kita.

Warna air kencing

Ketika Anda terhidrasi dengan baik, air seni Anda jernih dan berwarna seperti jerami. Urine yang berwarna lebih gelap adalah gejala dehidrasi. Jangan minum banyak air sebelum atau sesudah makan. Setelah makan, minumlah 1-2 teguk kecil air. Beri jeda waktu 45 menit antara waktu makan dan minum air. Minum banyak air sebelum makan dapat menurunkan pencernaan Anda.

Menurut Ayurveda, sangat membantu untuk meminum air hangat ketika Anda bangun di pagi hari. Ayurveda menyarankan untuk minum air yang telah disimpan dalam wadah aluminium atau perak. Air ini dapat mengontrol tubuh Anda secara positif. Selain itu, ion tembaga dan perak menunjukkan banyak sifat antioksidan dan antibakteri, yang meningkatkan kekebalan tubuh manusia. Semua aturan ini sangat jelas dan sederhana. Namun, ketika dipraktekkan dengan benar, mereka dapat membantu kita menjadi lebih sadar akan apa yang kita makan dan minum dan setelah itu, mengenali tanda-tanda yang diberikan oleh tubuh kita sendiri. Sesuatu yang sederhana seperti minum air putih dengan benar, dapat memberikan efek yang besar pada kesehatan dan kesejahteraan.